Islamic Financial Planning
Bagi Millenial di Masa Pandemi
Hadirnya pandemi COVID-19 di muka bumi merupakan suatu hal yang tidak pernah
diduga oleh siapapun, tidak terkecuali umat Islam. Siapa sangka aktivitas yang biasanya berjalan
normal tanpa hambatan yang berarti, seperti bekerja, bersekolah, bermain, hingga beribadah,
kemudian harus terhenti sejenak akibat adanya COVID-19. Kehidupan mulai berubah secara
signifikan ketika kasus COVID-19 semakin bertambah setiap harinya. Pemerintah pun mulai
reaktif dengan kasus yang semakin meroket tinggi ini dengan menetapkan beberapa kebijakan,
seperti himbauan untuk tetap di rumah dan mematuhi protokol kesehatan di luar rumah
(memakai masker, membawa hand sanitizer, rajin mencuci tangan, berjaga jarak, dan
menghindari kerumunan). Dengan adanya fenomena baru ini semuanya kemudian tampak sangat
aneh, perekonomian mulai tidak stabil, banyak PHK, kenaikan harga barang, hingga kelangkaan
barang-barang tertentu, seperti masker dan hand sanitizer yang semuanya terangkum menjadi
satu dalam pemberitaan ber-headline COVID-19 yang masif diperbincangkan di televisi maupun
media sosial setiap harinya.
Sebagian manusia melihat pandemi COVID-19 ini sebagai suatu musibah ataupun
bencana, namun di sisi yang lain manusia juga dapat menyikapi pandemi ini sebagai suatu
anugerah yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat manusia yang tentunya mengandung
banyak hikmah di baliknya. Dari sekian banyaknya kerugian yang terjadi akibat pandemi, maka
lihatlah betapa banyaknya hal baik yang bisa kita dapatkan. Salah satunya adalah thaharah
(bersuci). Dengan adanya pandemi ini, masyarakat kemudian mulai peduli terhadap pentingnya
menjaga kebersihan diri seperti mencuci tangan yang mana itu juga kita lakukan setidaknya lima
kali sehari melalui wudhu. Selain itu, masyarakat juga mulai menaruh perhatiannya pada perkara
menutup aurat. Himbauan yang diberikan kepada masyarakat seperti memakai masker telah
membuat orang-orang untuk berbondong-bondong menutup seluruh tubuhnya secara rapat-rapat
demi terhindar dari penularan Covid-19. Dua hal tadi merupakan beberapa contoh kecilnya saja,
di sisi yang lain masih banya lagi hikmah-hikmah yang positif yang bisa kita temui dengan
hadirnya pandemi ini.
Pentingnya Financial Planning
Terdapat sebuah hadis Rasulullah SAW, riwayat Imam Ibnu Hibban, sebagaimana
dikutip oleh Syekh Nawawi Banten dalam kitab “Nashaihul Ibad”, menerangkan bahwa
“Tatkala manusia dibangkitkan dari kematian, sebelum melangkah menuju Alam Makhsyar,
Allah SWT telah melontarkan empat pertanyaan : diberi umur untuk apa? Apakah dimanfaatkan
untuk ta’at kepada Allah atau untuk maksiat kepadaNya? Diberi ilmu digunakan untuk apa?
Apakah untuk berjuang mengibarkan syiar Allah, atau untuk memadamkan syiarNya? Diberi
bentuk tubuh yang indah dipakai apa? Apakah untuk bersyukur kepada Allah? Atau kufur
kepadaNya dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarangNya? Serta harta yang
dimiliki darimana didapatkan dan bagaimana digunakan? Apakah hasil usaha yang halal dan
bersih, yang digunakan untuk modal beribadah kepada Allah, dan beramal saleh kepada sesame
manusia? Atau hasil usaha kotor seperti korupsi, mencuri, merampok , menipu, berzina, berjudi,
berjual beli minuman keras, dan sejenisnya, yang digunakan untuk menentang Allah dan
berbuat kerusakan di muka bumi?” Sebagai umat Islam tentunya berpedoman pada kehidupan
Rasulullah SAW selaku suri tauladan umat Islam yang telah mengajarkan umatnya banyak hal
tentang hidup hemat dan berpikir jangka panjang. Dan dalam hadist yang telah disebutkan di
atas, kita akan menemui masa akan sebuah pertanggungjawaban atas harta yang kita peroleh
dihabiskan untuk apa.
Hadirnya COVID-19 yang telah merubah kehidupan manusia secara cukup signifikan
menyebabkan perekonomian sempat terhenti sejenak dan membuat banyak masyarakat
kewalahan dalam mencukupi kebutuhan hidupnya masing-masing. Hal ini yang menyebabkan
maraknya tindakan kejahatan selama pandemi. Semua manusia berlomba-lomba untuk dapat
bertahan hidup dengan menghalalkan segala cara. Padahal bukan cara seperti itu yang diajarkan
oleh Rasulullah SAW. Pemuda yang tangguh adalah pemuda yang mampu menggagas masa
depan dengan perencanaan yang matang, bukan justru sebaliknya, hidup dengan boros dan
berfoya –foya hanya untuk mendapatkan kenikmatan dunia.
Oleh karena itu untuk menghindari perilaku buruk tersebut penting sekali bagi semua
manusia memahami pentingnya financial planning dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum,
financial planning merujuk pada sebuah proses di mana seseorang berusaha untuk memenuhi
tujuan pribadinya melalui implementasi dan pengembangan rencana keuangan yang dibuat.
Dengan kata lain, financial planning mengacu pada proses penyederhanaan pendapatan,
pengeluaran, pengelolaan aset dan berbagai kewajiban rumah tangga untuk mengatur kebutuhan
di masa sekarang dan masa yang akan datang (jangka panjang). Penyederhanaan ini bertujuan
untuk mencapai tujuan finansial yang sudah ditentukan oleh masing-masing individu. Financial planning bukan dilakukan hanya untuk beberapa tahun saja, melainkan juga terus berlanjut
sepanjang kehidupan. Apabila satu tujuan sudah tercapai, maka akan ada tujuan-tujuan besar
lainnya yang harus dicapai karena kehidupan serta kondisi finansial setiap manusia pasti berubah
seiring berjalannya waktu. Maka dari itu, financial planning merupakan proses berkelanjutan.
Kemudian munculah sebuah konsep Islamic Financial Planning yang merupakan konsep
perencanaan dan pengelolaan harta Islami yang telah dimodifikasi dengan menyesuaikan
tuntutan zaman. Bagi umat Islam, tujuan dari adanya Islamic Financial Planning ini tidak hanya
sekadar untuk mengumpulkan aset dan kekayaan untuk mencapai mimpi serta tujuan keuangan
individu dan keluarga saja, melainkan juga memaksimalkan kepuasan dalam mengalokasikan
kekayaan dengan sebaik mungkin. Alokasi kekayaan yang dimaksud dalam hal ini tidak hanya
dihabiskan untuk kebutuhan hidup saja, tetapi juga untuk peningkatan amal saleh kepada Allah
SWT, karena pada akhirnya segala harta yang dimiliki dan digunakan sebaik-baiknya itu hanya
untuk beribadah kepada Allah SWT. Sebuah sikap untuk menghindari diri dari sifat tamak dan
kikir terhadap apa yang kita miliki, juga tidak boleh terlalu boros dan mubazir. Alokasi dana
tidak hanya bermanfaat hanya di dunia tetapi juga kebaikan yang ada di dalamnya akan
bermanfaat hingga ke akhirat.
Seperti yang dikatakan oleh Ustadz Bambang Tutuko dalam salah satu acara kajiannya,
bahwa merencanakan sebuah perencanaan keuangan merupakan bagian dari ketakwaan kepada
Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran QS. Al Hasyrayat : 18. Sebagai seorang
muslim, hendaknya dalam membuat suatu perencanaan keuangan haruslah bertujuan untuk
Sakinah (Sakinah Finance). Agar menjadi keuangan yang sakinah hendaklah kita selalu
mengingat kepada Allah SWT, karena Allah SWT senantiasa bersama kita. Dalam Islamic
Financial Planning tentunya kita harus mendahulukan sesuatu yang menjadi prioritas kita. Ada
pun prioritas kebutuhan menurut Maqashid Syariah, yaitu dengan mendahulukan urutan
Dharuriyyat (Primer), Hajiyyat (Sekunder), dan Tahsiniyyat (Tersier). Sakinah Finance dapat
menciptakan kondisi keuangan yang sehat. Adapun tips yang diberikan oleh Ust. Bambang
Tutuko untuk merencanakan keuangan sakinah yang sehat adalah dengan sedekah kebutuhan
masa kini dan kebutuhan masa depan. Tips tersebut sangatlah bermanfaat untuk dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam kondisi pandemi maupun setelahnya.
Sejahtera bersama Islamic Financial Planning
Tiada kata terlambat untuk memulai, tiada kata tua untuk belajar. Setiap manusia
berkesempatan untuk tumbuh, berkembang, dan berproses dalam hidupnya. Terapkan kehidupan
sehat dan sejahtera ala Rasulullah SAW di mana merencanakan segala sesuatu merupakan
tindakan yang mencerminkan ketakwaan seorang hamba. Pandemi COVID-19 merupakan salah
satu hal yang tidak terduga hadir di tengah kehidupan manusia. Namun, akan ada banyak hal
terduga lainnya juga di masa yang akan datang.
Terapkan Islamic Financial Planning dalam hidup dan kehidupan. Sebab Islamic
Financial Planning merupakan sebuah metode dalam mengelola keuangan berdasarkan prinsip
dan ajaran Islam. Dengan adanya Islamic Financial Planning diharapkan orientasi kehidupan
kita tidak hanya pada dunia saja, melainkan juga akhirat. Semua yang bernyawa pasti akan
kembali pada penciptanya, maka manfaatkan hidupmu untuk beribadah kepada Allah SWT.
Daftar Pustaka
CIES Economics Club. 2020. Webinar Nasional CIES Special : Islamic Financial Planning Bagi Millenial di Masa Pandemi. Diakses 26 September 2020
0 Komentar