Kajian KAPAN NIKAH FORDSEI : Riba itu Ngeri Banget



Riba itu ngeri banget. Itulah tajuk kajian FORDSEI pada malam ini 27/9/2020. FORDSEI kali ini tidak menyelenggarakan kajian sendirian. UKMI Amaliyah Ilmi digandeng pada kajian kali ini. KAPAN NIKAH, kajian akhir pekan nian barakah menjadi nama atau brand baru yang disepakati untuk kajian ini. Pembicara kajian kali ini tidak seperti biasanya. Sosok yang mengisi kajian kali ini adalah Pak Dr. (Candidat) Sumadi,SE,MSI. Dosen Ekonomi Islam di ITB AAS yang tengah menempuh studi S3. Kajian dipandu oleh Ahmad Ahlun. Seorang mahasiswa S1 Ekonomi Islam Angkatan 2019. Ahlun juga menjabat sebagai Kepala Divisi Keilmuan FORDSEI. 

Ba'da isya kajian direncanakan untuk dimulai. Peserta kajian satu persatu memasuki ruang virtual zoom. Sembari menunggu pembicara hadir disetel lagu-lagu islami yang dilantunkan group nasyid edcoustic. Pembicara akhirnya muncul pukul delapan kurang sepuluh. Acara pun dibuka. Tak lupa dibacakan lantunan ayat-ayat Al-Qur'an. Surat Al Baqarah 275-280 dibacakan oleh Aden Sanjaya. Beliau adalah Ketua UKMI Amaliyah Ilmi. Ayat-ayat ini dipilih untuk dibacakan karena cocok dengan judul kajian. Ayat ini bicara tentang riba. Lagu Indonesia raya dan mars fossei juga dinyanyikan bersama untuk membakar semangat peserta. 

Acara inti pun dimulai. Pak Sumadi selaku pembicara mulai memaparkan tentang riba. Dimulai dari pengertian riba itu riba. Hukum riba. apa saja jenis-jenis riba. Disertai dalil tentunya. Serta sekilas contohnya. Lalu beliau menjelaskan ancaman dalam qur'an kepada pelaku riba secara gamblang. Beliau juga menjelaskan mengapa umat muslim tetap memakan riba,  serta solusi dari riba.

Setelah pemaparan usai, dilanjutkan sesi tanya jawab. Sebagian peserta nampak antusias dengan mengutarakan pertanyaan-pertanyaan menarik hingga waktu dicukupkan oleh Ahlun sang moderator. Akhirnya foto bersama menjadi kegiatan terakhir kajian ini sebelum ditutup.






Posting Komentar

0 Komentar